Telapak kakiku Mulai Mengeras hingga dapat memecah Kerikil
tepi-tepinya pun membentuk spektrum alur yang mengecil
ribuan kata-kata telah menghantam otakku
namun tak sekalipun membelah logikaku
Menyumbat Relung Nadi, terkekang oleh semua Kontradiksi
abadi....Lara yang abadi... Mengeruh, semua peluh menjadi keruh
kaki, tangan, dan kepala yang membungkus oTak
yang ingin memuntahkan Gumpalan Tanya Tak Pelak
Rabu.. Menjadi Kelabu sesaat ku buka mata dan yang sedarah menutup mata
siangnya kutemui si-SUCI,.. dan kumulai bertanya..
dimana mereka?? yang sedarah apa telah menjadi arwah??
Otakku menolak Kontraksi Hebat Dari Mataku...
Otakku Mengalihkannya Menuju Dadaku.. Menghujam hebat..!!!!
Membelit Sangat Kencang, Merampas Semua Udara Bagi Nafasku..
si-SUCI Memberiku Obor... Tahu apa yang Terjadi.???
Obor Itu Mati.. Basah.. Luluh Lantah diterjang Logika Busukku..
Lekukkan Alur Otakku Begitu Rumit dan Pelik
Hingga si-SUCI Mengarahkanku Menuju suatu MUARA
sampai pada suatu MUARA segala dosa
Kembali Kubentuk Uliran Pertanyaan... dia diam..
nada suaraku sedikit ku Lantangkan.. dia menoleh.. tak menjawab.
kuteriakkan tanya dengan segala usaha daya upaya sekeras-kerasnya.. lalu....
dia Mencercaku... Meludahiku.!!! Menampar mukaku.. Menikam jantungku.!!!!
kemudian berkata.. Tidakkah kau Peka.???!!! Ketika Rabu-mu Menjadi kelabu??!!
saat itu.. dia sedang menegurmu.. namun logika bebasmu menapikkannya..
ketika dia mencoba menerangkanmu... Isi kepalamu Menyembur melalui Lidahmu
membekukan.!!! menjadi Dogma Yang kau Anggap Pembenaran.?!!!
kau berkata " Katamu dia sedang menegurku agar aku menjadi lebih mulia??
Namun dia sendiri memporak porandakan segalanya.!!!
dimana Mulianya.??? Aku tak Melihatnya..!!!!! "
dan.. Lalu APA..?!!! Kau tetap teguh Tegap... Kau ingin Menuju Muara ini...
anganmu merangsang keingin tahuanmu Yang Terbentur..
secepat kilat ku mulai berangsur melandai merebah diatas bumi
melelehkan semua Gumpalan logika yang telah kuGumuLi
aku mulai mendekati mereka.. dekat.. dan semakin dekat..
....sangat dekat..... dalam MUARA ini yang Gelap dan Pekat..
Kahar
Minggu, 11 Oktober 2009
Monday, July 12, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
silahkan saja berkomentar asalkan sopan dan bertanggung jawab