“. . . . .”

Ibu …aku ingin kembali
Seperti dulu yang pernah terjadi
Ayah memangilku adi
Dan ibu tak henti-henti tuk bernyanyi

Nyanyian hati tuk mengantarku
Ke alam mimpi yang selalu ku rindu
Biarpun semuanya berlalu
Tapi ku tahu semuanya selalu satu

Ibu…
Kembalikan aku..
Lihat aku…aku sama seperti dulu
Aku masih anak mu

Luapan murka itu sungguh pahit
Membuat dadaku terhimpit
Sesak dan sempit..
Kembalikan aku bu… aku sekedar ingin pamit. . .

Kahar

18 januari 2007